My Grandson Erikson Sahata Hutanamora Pakpahan sdg memainkan sulim mautnya dalam gondang marmeme/marorot di sebuah acara di Siantar City pd hari Jumat 10 Desember 2010.
My Grandson Erik yg adalah kelahiran Siantar 23 tahun silam dan besar di Jakarta ini sejak kecil memang sudah akrab dgn segala macam instrumen musik. Begitu pulang sekolah dan meletakkan semua perlengkapan sekolahnya di kamar, Erik biasanya langsung mengambil sulim kesayangannya dan memainkan musik etnik batak. Semua keluarga heran karena anak ini tak pernah punya guru khusus untuk musik etnik itu. Ya Erik adalah murni seorang musisi etnik otodidak yg cukup belajar dari CD dan Kaset yg dikoleksinya. Solfegio dan Feeling bermusiknya Fantastic. Di samping Sulim, Erik juga mahir memainkan Trumpet, Saxophone, Taganing, Hasapi, Garantung, Gitar dll.
Dlm perkembangan berikut, begitu Erik dan keluarga pindah ke Siantar City, permainan musik etniknya semakin berkembang. Erik sempat kuliah selama kl 2 tahun di IKIP Medan. Dan selama di Medanlah Erik bergaul dan malah sempat bermusik bersama Marsius Sitohang musisi etnik batak yg adalah Maestro Sulim Batak yg kesohor itu.
Selama berkiprah di Siantar city, Erik pernah juga bergabung dgn Maestro Sarune Sumatera yg lebih dikenal dgn sebutan Mr Sapeltek.
Kalau mau, Erik bisa saja ikut bermain dalam grup2 band pop seperti yg menjamur sekarang ini. Tapi Erik sungguh tak melakukan itu. Mengapa? Kalau bukan kita siapa lagi Ompung yg melestarikan musik warisan nenekmoyang kita ini ..
OK my grandson. You're right. Be bless and Happy Christmas for you ..

Video's recorded by Parlin Pakpahan on Dec' 10, 2010 and posted to YouTube on Dec' 11, 2010.